Sabtu, 14 Desember 2013

Inverter Untuk Power Supply Amplifier

                    Power Supply dengan Inverter

 Power supply inverter untuk Audio Power Amplifier

          Telah kita ketahui bahwa power supply saat sekarang ini berbagai macam dan rupa, dengan tujuan utama ialah meningkatkan effisiensi daya listrik, kemampuan besar dengan bentuk fisik yang kecil, stabil dan handal juga dengan tidak kalah tentang prioritas utama yaitu biaya murah, murah bukan berarti murahan lhooo....
          Power supply model klasik yang menggunakan trafo biasa sudah dianggap usang, kini bermunculan berbagai macam power supply selain dengan trafo biasa, misalnya : power supply AC Matic, power supply  Inverter dansebagainya.
          Kini kita mempelajari sambil belajar, mengamati sambil berfikir, untuk mencari jenis power supply yang murah, kecil, daya besar, efisiensi tinggi, mudah dibuat.                     Mungkin power supply jenis Inverter yang memiliki klasifikasi semacam itu. Kita sudah tahu bahwa, Inverter prinsip kerjanya, mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC. Lalu disearahkan lagi menjadi tegangan DC kembali, namun dengan level tegangan yang berbeda. Prinsip kerja keseluruhan sistim sebenarnya bukan hanya mengubah tegangan DC menjadi AC namun juga mengubah tegangan AC menjadi DC kembali, sehingga di peroleh nama baru yaitu Inverter DC ke DC, atau ada yang menyebut dengan istilah Converter (pengubah suatu besaran menjadi besaran lain yang berbeda)
          Saat sekarang pemakaian Power Amplifier untuk Audio (Soundsystem) boleh dikatakan sudah dalam taraf kilowatt, ada yang mencapai 10 kilowatt, dan tidak disangkal lagi sudah mencapai tingkat ratusan kilowatt. Jika keadaannya demikian apakah tidak ada jalan lain sumber tenaga yang dibilang praktis? Bayangkan saja setiap 1 watt daya listrik diperlukan trafo seberat kurang lebih 20gram. Daya 100 Watt sekitar 2 kg trafo, jika daya 1kilowat dibutuhkan trafo seberat 20kg, jika daya sebesar 10KW sekitar 200kg alias 2 kwintal, untuk yang lebih besar lagi fikir sajalah....ini dikarenakan mempergunakan trafo dengan frekwensi 50 Hz - 60Hz.
           Bekerjanya inverter yang saya paparkan disini bukan dengan frekwensi 50 atau 60 Hz, namun bekerjanya mempergunakan frekwensi yang jauh lebih tinggi, yaitu sekitar frekwensi 30.000 Hz. Kalau dibanding dengan frekwensi model klasik antara 500 sampai 600 kali lebih tinggi, dengan menaikan frekwensi setinggi itu ada banyak perubahannya diantaranya : Jika frekwensi semakin dinaikan jumlah lilitan semakin sedikit, bentuk fisik trafo semakin kecil dengan tarif daya yang tetap. Bandingkan saja jika menggunakan trafo klasik untuk menghasilakn daya sebesar 1 KW berat sekitar 20 kg, dengan trafo inverter dg frekwensi 30 Khz beratnya kurang dari 1 Ons, perbedaan yang fantastik, atau spektakuler, atau bahasa canggihnya mencolok.
            Saya menggunakan bahasa yang mudah difahami agar tidak terjadi salah faham, sebab pemahaman yang salah dapat timbul permasalahan....begitulah. Kita memikirkannya jangan yang besar dulu, dari yang kecil dan juga sederhana, mudah dianalisa, nah inilah contoh power supply dengan inverter dengan tarif daya 100Watt, atau inverter DC ke DC berdaya 100 Watt, namun inverter disini bukan mengubah tegangan DC Aki 12V ke 30VCt , namun mengubah tegangan DC 300V ke DC 30VCt. Sebab pemakaian inverter disini untuk power amplifier, yang umum dipakai dimasyarakat kita, yang menggunakan tegangan listrik PLN 220VAC, mengapa kita membuatnya dari DC300V ke DC30V bukan dari 220VDC ke 30VDC? Tegangan listrik PLN sebesar 220VAC memiliki tegangan puncak sebesar 220 dikalikan akar 2 sama dengan 300V, makanya kita buat inverter dari 300VDC ke 30VDCCt.
             Lihat skema inverter sederhana 100 Watt yang bekerja mengkonversi tegangan 300VDC ke 30VDC ct dibawah ini.



                         Untuk memperoleh daya yang lebih besar, mosfet type IRF830 dapat digandakan sampai daya yang dikehendaki, setiap pasang mosfet type IRF830 dapat menghasilkan daya maximum 180 Watt, atau sengan mosfet type 2SK2053 atau 2SK1723(FET Gacun) dapat dihasilkan daya sampai 500 Watt maximum. Agar tercapai daya yang lebih besar lagi misalnya sampai 2000 Watt mosfet type 2SK2053 dapat digandakan sampai 4 pasang atau total 8 buah, tentu saja trafo inverter disesuaikan juga dengan kapasitas sebesar itu, dengan daya sebesar itu sudah seimbang dengan alat penyambung las listrik.

                                                                                                                                                                


Inverter untuk las listrik
topik ini menunggu posting selanjutnya.....harap bersabar

1 komentar:

  1. Assalamualaikum bosqu
    Mf mau tanya bosqu
    Untuk titik awal lilitan trafo osc yang mana bosqu mohon pencerahan nya

    BalasHapus